Kamis, 13 September 2012

Keluh Kesahmu

Bibir susah berucap
hati mudah goyah
air mata mengalir tanpa izin
saat kau bercerita keluh kesahmu
saya baru saja bisa mendengar kata-kata yang keluar dari bibirmu
mendengar curahanmu

Dulu kau begitu canggung mengeluarkan kata-kata yang menjadi bebanmu itu
saya pikir kau orang paling tegar
ternyata tidak seutuhnya

Dear, kusiapkan antena telingaku
untuk keluh kesahmu yang baru saja nampak
saya bukan orang yang berprawakan motivator
tapi saya mampu memberimu semangat. 
Menyemangatimu.
Tidak lebih.
Ketika kau minta lebih
saya akan diam
karena mampuku cuma sebatas itu

Bibirku gemetar
 hati ku merasa
kemudian terhubung ke air mataku.
Meneteslah.
Menetes air mata.
Air mata haru
ternyata kau juga sama
butuh teman cerita dan seorang penyemangat

Menangislah selagi ingin menangis  dan setelahnya tersenyumlah selagi kau tidak ingin menangis-

Senin, 10 September 2012

Temanya, Kita.

Saya yang dulu berbeda
kamu yang dulu berbeda
sekarang saya dan kamu tlah menjadi satu. Kita.
menyatu, 
merangkai cerita merajut kenangan
saya dan kamu
berada di rangkaian cerita dan rajutan kenangan
bertemakan "Kita".

Teman baru, Sahabat baru.

Segalanya baru
suasana baru, tempat baru, wajah baru
tempat bergaul baru, teman baru utamanya
salam kenal teman baru
mari kita berteman
berbagi cerita
mari menjadi sahabat
berbagi suka dan duka
mari menjadi saudara
saling rangkul dalam segala cerita suka dan duka

...

Dulu, 
setengah jiwa ini ada di sini
di sini, tempat damai,
tempat saya mendapat banyak hal
Dulu, 
ini, tempat sebagian jiwa saya ada di sini. Oh ya, betulkah begitu?
anggapan saya seperti itu
tapi entah mereka memandang seperti apa

Namun..
Sekarang, 
apakah masih seperti dulu? Tidak !
apakah jiwa saya masih utuh layaknya dahulu? Juga tidak!
harapan saya bukan seperti ini.
bukan mau siapa-siapa jiwa ini hilang
entah salah siapa
apakah saya akan bertanya kepada angin yang sedang bertiup?
mungkin saja, jika ia ingin menjawab

Cuma kata maaf yang mampu saya tuturkan
 saya tidak paham harus bagaimana hingga jiwa ini kembali utuh lagi
ah tidak, saya betul-betul tidak paham
saya cuma bisa bungkam
menyudut di ke-tidaktahu-an dan bertanya ke hati yang kadang juga tak tentu rasa
biarkan mereka menilai
cukup telinga menyimak 
ketika bisa kuubah, akan kuubah semuanya
ketika saya sanggup
betul-betul sanggup
kemudian disitulah jiwa itu akan kembali
Kembali utuh lagi~

Minggu, 09 September 2012

Serius, saya sudah jadi MAHASISWA?

Saya baru sadar kalau status saya sekarang sudah berubah.
Bukan dari jomblo terus berpacaran. Memangnya status facebook. Bukan bukan, ini bukan soal status facebook.
Status yang saya maksutkan yaitu status saya dulu sewaktu duduk di bangku sekolah menjadi seorang siswa, sudah berubah setelah sekarang saya duduk di bangku kuliah, menjadi Mahasiswa.
Oya saya Mahasiswa? Serius?

Ada istilah-istilah yang asing saya dengar bahkan ucapkan, seperti "saya lagi di Kampus" atau mungkin "saya lagi Ngampus" "Mata Kuliah" yang biasanya cuma bilang "saya lagi di sekolah" "Mata Pelajaran" Beda yah? Beda!

Jadi junior lagi yah? Aduuuh, kemarin-kemarin saya sudah melewati banyak proses untuk jadi senior, sekarang jadi junior kembali. Mari memulai dari NOL lagi, mengenal dan mendekatkan diri dengan senior-senior.

Oh senior, berbaik hati lah kepada junior Maba mu yang satu ini
jangan lah kau rasuki, hasut hal yang tidak layak
ajarkan kami kebaikan
buatlah kami menjadi junior yang baik
dan kelak jadi senior yang baik pula
-Puisi singkat dari junior lugu alias pura-pura lugu

Perasaan saya jadi Mahasiswa, yang pertama pastilah Tidak Nyangka. Betul-betul tidak nyagka. Yang kedua Bangga. 

Bagaimana kalian yang juga bernasib sama, para MABA.
Bagaimana perasaan kalian setelah berubah status jadi Mahasiswa?
Dan istilah baru apa yang kalian dapat kan di dunia perrkuliahan?
Mari di share :)

OPAK HARI III (Tingkat Jurusan)

Assalamualaikum. Baru sempat ngeshare hari ke3 lagi niCH.

Alhamdulillah sudah hari ke 3 Opak, artinya ini hari terakhir saya berdandan ala-ala opak.

Oke, sedikit info tentang opak hari ke 3.
Awalnya kami sefakultas dikumpulkan di depan fakultas kami yang nan megah *halah.
Kami baris sesuai jurusan. OH, Pend. Matematika ternyata salah satu prodi yang banyak mahasiswa/i nya. Ternyata banyak orang-orang yang ingin jadi guru matematika ataupun banyak orang-orang yang menjadikan prodi ini pelarian. MasyaAllah. Haha.

Hari terakhir opak kami disuruh membawa kemoceng dan lap kain (khusus akhwat) sapu lidi dan kantong besar (khusus ikhwan). Mau disuruh apakah kami dengan alat-alat itu? Yaa tentu saja..Mem-ber-sihkan.
Siap! Aku siap aku siap.
Setelah membagi tempat untuk membersihkan oleh senior kami. Ternyata prodi saya, yang akhwatnya mendapat lokasi di lantai 3. Alhamdulillah bukan lantai 4 (lantai terakhir).
Dari sekian banyak orang yang disuruh membersihkan di lantai 3, ruangan lantai 3 juga tidak besar-besar amat. So, 10 menitan bersih-bersihnya selesai.

And then (..) kami disuruh masuk sesuai pembagiian kelas yang dibacakan senior kami. Yaah saya mendapat kelas terakhir, kelas 5,6. Lihat muka-muka teman sekelas saya. Sempat dalam terbesit dalam hati "kenapa mesti dia yang jadi teman sekelas saya" Ah, itu cuma bisikan setan. Hayo hayo tidak boleh memilih-milih teman.
Untung juga ada beberapa ikhwannya yang tidak menampilkan muka-muka daerah-nya alias yaaaa gitu deh (yang ini tidak usah ditanggapi).
Usut punya usut ternyata inilah yang jadi kelas tetap saya. Iya! Kelas 5,6! Karena sudah dipilih Ketua Tingkat (dulunya ketua kelas), selamat kepada saudara Fatir :) sudah ada wakil, sekretaris dan bendaharanya. Yang nama-nama mereka belum saya ketahui.

Setelah itu ada beberapa perkenalan dari senior-senior pengurus HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan). 
Setelah fikir-fikir saya mau masuk HMJ, yaa walaupun semua mahasiswa/i sejurusan diwajibkan masuk. Mumpung tidak ada satupun senior yang saya kenal di prodi saya ini. Betul-betul sangat berbeda waktu saya SMP ke SMA, ada banyak senior yang saya kenal. Sekarang? Saya harus mulai dari 0 (NOL) lagi. 

Finally, sebelum beberapa menit kami dipulangkan, diumumkan roster kami.
Hari senin masuk pukul 12.30-14.00 dengan mata kuliah Bhs. Arab. Haruskaah Bhs. Arab menjadi mata kuliah saya yang pertama di siang bolong nanti? Hoaaaam. Bhs. Arab I'm comiiiiing on Monday. I will study hard for you, uwowow. Haha ini apaaaaaaa coba-_-
Mata kuliah kedua 14.00-17.00 Biologi umum. Biologi? oke I will study hard for you, too. 
Ternyata bukan cuma senin saja mata kuliah saya siang. Tapi selasa sampai kamis juga begitu.
Jam tidur siang saya yang beberapa waktu saat libur saya jaga, hilang begitu saja karena mata kuliah siang saya? OH, tidur siang maafkan saya (ini apa lagi coba). 

Tidak ada keluhan untuk menjadi sukses!
Sampai ketemu kuliah siang perdana Bhs. Arab dan Biologi Umum :)

Sabtu, 08 September 2012

OPAK HARI II (Tingkat Fakultas)

Baru sempat ngeshare lagi, kegiatan Opak hari ke dua yang diadakakan di tingkat fakutlas masing-masing.

Seperti yang saya sebelumnya katakan, saya merupakan salah satu mahasiswi fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Kebetulan karena mahasiswa/i fakultas tarbiyah melebihi seribu orang, jadi opak fakultas kami dilaksanakan di audiotorium Islam State University.
Lagi-lagi sebelum memulai acara kami di perkenalkan dengan Mars Fakultas kami. Haruskah saya menambah hafalan Mars saya lagi ? Oh tidaak.
Share sedikit tentang Mars Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang nada dan liriknya bernuansa Islami yah ;)

Setelah beberapa kali menyayikan mars tersebut, masih saja saya belum bisa menghafal liriknya bahkan nadanya. Tapi nanti, nanti...nanti saya akan mencoba menghafalnya.

Adapula perkenalan beberapa orang-orang penting di Fakultas Tarbiyah, terutama Pak Dr. H. Salehuddin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. dan wakil-wakilnya. Serta para ketua jurusan dan sekertarisnya. Tidak lupa pula dosen-dosen dan staf yang ada di fakultas Tarbiyah.

Ada 8 prodi yang ada di fakultas Tarbiyah dan Keguruan, diantaranya: Pend. Matematika, Pend. Fisika, Pend. Biologi, Pend. Bahasa Arab, PGMI (Pend. Madrasah Ibtidaiyah), Manajemen Pend. Islam, Pend. Bahasa Inggris, dan Pend. Agama Islam.

Bersyukur ada di fakultas Tarbiyah, seniornya baik-baik (kesan pertama, ini tidak dibayar sepeserpun kok), tidak ada kekerasan atau sentuh fisik sama sekali ataupun disuruh membawa perlengkapan seribet fakultas lain.
Ada beberapa yel-yel yang saya dengar dan dapat kan selama Opak di tingkat fakultas saya dan kita harus meneriakkan yel-yel itu.
Dari senior Tarbiyah : "Tarbiyaaah?" -BESAR" "Yang lain?" -KECIL"
Dari PD3 Tarbiyah : "Tarbiyaaah?" -BERAKHLAK" "Tarbiyaaah?" -BERILMU" "Tarbiyaaah?" -BERPRESTASI"
Dari ketua BEM Tarbiyah : "Tarbiyaaah?" -BESAR" "Tarbiyaaah?" -BERAKHLAK" "Tarbiyaaah?" -BERILMU"

"Tarbiyah Besar Dalam Kebesarannya" yang mendengar atau membacanya jangan sampai nething yah, jangan sampai. Kemarin juga saya sempat tidak mengerti, ini maksutnya apaaaa.
Tapi setelah PD3 kami, Pak Drs. H. Muh. Anis Malik, M.Ag bertanya kepada kami "apa itu maskutnya besar besar besar? Kata-kata harus dipertanggung jawabkan". Hayooo apa hayooo.
Teman sefakultas saya yang ditunjuk dengan pedenya menjawab "Maksutnyaa..Besar gedungnya, besar juga peluang orang-orang di dalamnya untuk sukses" Asiiiiik!
Itulah kami Fakultas Tarbiyah dan Keguruan memiliki gedung yang besar (katanya), orang-orang yang besar dalam artian kami orang-orang yang berjiwa besar dan memiliki banyak prestasi besar. Hidup Tarbiyah!
MABA Kelaparan
Dandanan MABA Tarbiyah, so simple.
Hidup Tarbiyah! Besar Dalam Kebesarannya-

Kamis, 06 September 2012

OPAK HARI I (Tingkat Universitas)

Apa itu OPAK?
OPAK 2012!

Opak merupakan singkatan dari Orientasi Pengenalan Akademik Kampus di Islamic State University.
OPAK dilakukan 3 hari secara berturut-turut. Dan hari ini adalah Opak hari pertama tanggal 6 September 2012 bertempat di audiotorium UIN Alauddin Makassar. Dan ini merupakan opak yang baru kembali dilakasanakan setelah 2 tahun terakhir.

Opak hari pertama merupakan pembukaan kuliah ditingkat Universitas yang dimulai dari jam 7.30 sampai pukul 15.30 dijadwal tapi aslinya ngaret satu jam. Harap maklum.
Setiap mahasiswa/i setiap fakultas dibedakan dengan warna khas setiap fakultas, dan ditandai dengan pita yang dipakai. Misalnya saya, saya merupakan salah satu mahasiswi jurusan Pendidikan Matematika (Calon Guru dan Dosen Matematika) AMIN, nama fakultas saya Tarbiyah dan Keguruan. Unik kan namanya? Mungkin tidak ada di universitas yang nama fakultasnya sama. Pita fakultas saya hijau.

Oya! Tahun ini merupakan tahun terbanyak UIN Alauddin menerima siswa baru yaitu sekitar 4700an lebih (tepatnya berapa tidak ingat).
Fakultas saya juga merupakan fakultas dengan mahasiswa baru terbanyak yaitu 1038 mahasiswa dengan 8 prodi. Yang lain cuma 400, 500 lebih saja. WAW kan? WAW bangetssss.

Untunglah hari pertama opak, senior di fakultas saya tidak minta macam-macam.
Karena ada salah satu fakultas yang harus membawa dan memakai kaca mata hitam, topi petani, kaos kaki beda warna, dan macam-macam lainnya. 

Opak hari pertama diawali dengan mengajarkan kami Hymne dan Mars UIN.
Dan dari sekian banyak kali saya menyanyikan Hymne UIN saya Cuma menghafal baris pertama “UIN harumlah namamu..” Itu saja. Padahal sudah berulang kali dinyanyikan. Tapi saya hafal kok nadanya, hafal. Namun, maklum lah suara saya bukan suara penyanyi jadi kalau ada yang suruh nyanyi itu, saya diam saja. Maklum lah maklum.

Beberapa agenda acara pada opak hari pertama yaitu: pengenalan Rektor, Dekan fakultas, Pembantu Rektor, Kepala Biro, dan Guru Besar UIN Alauddin.
Dan hiburan yang paling sering ditampilkan oleh  UKM Seni budaya & eSA. 

Ada juga perkenalan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). BEM ini terdiri dari BEM Universitas yang ketuanya dijuluki Presiden Mahasiswa. Tapi saya lupa namanya kakanda siapa yang saya ingat cuma fakultasnya, asal fakultas Presiden Mahasiswa tersebut dari fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Bangga dong. Kalau ada BEM Universitas, ada juga BEM fakultas yang di ketuai oleh orang dari fakultas masing-masing. Saya juga tidak ingat lagi siapa-siapa nama kakanda-kakandanya. Setiap kali mereka memperkenalkan diri, mereka menyuarakan “HIDUP MAHASISWA” dan kami harus menjawab “HIDUP!!” Yah inilah mahasiswa.

Adapula perkenalan UKM  dari UIN Alauddin. Agak bangga juga karena beberapa ketua UKM berasal dari fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Sama seperti ketua BEM yang tadi, ketika mereka memperkenalkan diri selalu dibarengi dengan teriakan “HIDUP MAHASISWA” dan lagi-lagi kami harus menjawab “HIDUP!!” Yah kata-kata itu memang tidak asing lagi setelah kami menjadi mahasiswa.

Oyaaaa satu UKM yang tidaklah asing dan sangat tidak asing untuk saya ketahui, apa lagi kalau bukan KSR PMI. Berhubung saya alumni dari PMR SMP dan SMA saya. Masuk gak yak masuk gak yah? Berorganisasi lagi gak yah? Ah, mesti fikir-fikir dulu lagi kalau mau berorganisasi di jenjang perguruan tinggi.
Satu lagi--
Kata-kata yang selalu diucapakn beberapa orang yang saya dengar “Selamat Datang di Kampus PERADABAN”
Kata-kata yang selalu diucapkan senior fakultas saya “Besar Dalam Kebesarannya” Entahlah apa artinya itu. Apapun artinya, pastilah artinya positif.

Sedikit cerita tentang OPAK hari pertama. Sebenarnya mau cerita lebih panjang, tapi sayang oh sayang pas nulis ini perut saya minta haknya yang dari siang belum dipenuhi.

-Selamat makan malam~
-Selamat makan. Dan selamat malam^

Rabu, 05 September 2012

Pejalan Kaki Tangguh

Ada apa (lagi) dengan hari ini?
Ada apa? Ada apa?
Setelah pulang Placement test saya agak...bahkan sangat-sangat khawatir mau pulang dengan siapa dan naik apa.
Tiga teman saya yang biasa saya tebengi dan temani pulang, semuanya masih ada proses tambahan ospek di fakultasnya. Dan ketiga-tiganya satu fakultas.
Saya sms mereka satu-satu tapi katanya mereka masih lama pulang. Fikir-fikir dan fikir-fikir, sy juga sudah lama menunggu, waktu menunggu pun sudah saya pakai dengan mengisi perut yang keroncongan dengan semangkuk bakso. Tapi. Masih juga lama.
OK! Ini saat-nya saya mengadu ke orang tua....
Malaikat di kanan sayapun berbisik "sudah jadi Mahasiswa loh kamu, ingat MA-HAsiswa"
Ah, bisikan itu tidak saya hiraukan.
Sampai saya pun mengadu-kan nasib saya ke ibu saya, sms pun dikirim..
"Tidak tau ka pulang naik apa keperempatan. Tidak ada temanku"
Perempatan yang saya maksut itu perempatan di ujung jalan kampus. Karena sy baru belajar dan taunya kalau naik angkot dari tempat itu.
 
Jeng jeng sms pun dibalas
"Jalan kaki saja. Dari pada cuek saja begitu"
HAPPAAAAA? Ibu saya serius? serius? atau pas baca dan balas sms lagi mimpi.
Jarak dari tempat saya sekarang ke perempatan itu kira-kira 2 km. DUA KILOMETER loh!! Kira-kira sih. Tapi serius ini sangat-sangat jauh. Saya kuat sih jalan kuat kok kuat. Tapi panasnya itu loh. Ini saya harus jalan di bawah matahari jam 11 siang!!
Satu pengaruh juga kenapa nasib saya sebegini mirisnya: karena saya masih kuper untuk mencari teman. Terutama teman pulang. Masih bergantung sama ketiga teman saya yang juga teman se-SMA dulu.
Lama berfikir plus lama menunggu saya pun menerima saran dari ibu. Yap! berjalan kaki dari pintu keluar Islamic State University sampai perempatan ujung jalan yang jauhnya DUA KILOMETER (wajib diperbesar).
Oke, mari siapkan tenaga, terutama tenaga betis, dan satu lagi MENTAL untuk menahan malu kalau-kalau ada yang liat saya berjalan dijalanan yang seharusnya bukan dipakai untuk pejalan kaki. Apa lagi sy berjalan sendiri. 

Dengan kaos kaki putih dan sepatu yang baru saja sy resmikan pagi ini, saya memulai perjalanan.
Satu lagi alat pendukung perjalanan saya: Map kertas yang saya pegang untuk pelindung muka dari sengatan matahari sekaligus..pelindung rasa malu. Aduuuh.

Ditengah perjalan ibu saya telefon, mungkin kah dia akan memberikan kabar baik, dengan mengirimi saya helikopter supaya tidak lelah berjalan?
"Jadi pulang naik apa?"
"Jalan kaki"
"Iya, begitumi saja, nanti kalau ada rejeki dibelikan motor"
kata-kata nya yang terakhir itu tidak mau sy sambung lagi
"Oiya sudah mi dulu sudah mi"
tututut telefon mati. Alias sy yang matikan.
Biar jalan kakinya tetap fokus (bukan alasan logis).
Oya! Ibu saya barusan ngomong apa? Mau belikan motor kalau sudah ada rejeki (ketawa tipis) (pasang muka merah, malu-malu sendiri) Padahal dulu saya orang yg paling susah dikasih kepercayaan untuk pakai motor.
Berdoa dipinggir jalan: Ya Allah. Rejeki-Mu jangan lama-lama, ya Allah.
Jalanan yang saya sebut padang pasir
Bisa dibayangkan jauh dan panasnya jalanan ini
Untunglah ada beberapa tempat untuk berteduh
Kendaraan yang paling banyak berlalu lalang


Setelah menyusuri jalan lurus berdebu dan banyak truk-truk yang berlalu lalang, yang kadang buat saya waspada ketika melewati jalan ini. Sayapun sampai di tempat yang sejak setengah jam lalu seharusnya saya sudah sampai di tempat ini (kalau naik kendaraan).
Wah, dari kejauhan tempat itu, bersinar-sinar. Tempat yang memang saya rindukan setelah menempuh jalan yang sangat panjang..

Betis saya, oh, betis saya.
Kaos kaki dan sepatu saya.
Oh, kenapa kaos kaki saya yang putih berubah jadi coklat? dan sepatu saya yang hitam jadi putih kehitam-hitaman? Oh kasihan. Ini lah  nasib berjalan di jalan yang layaknya padang pasir.

Akan kah perjuangan jalan kaki saya berhenti di perempatan itu?
Oh tidak, ternyata oh ternyata saya masih harus berjalan kaki lagi masuk kompleks, entahlah jaraknya sudah tidak bisa saya perkirakan.
Ini juga saya baru sadar setelah disms sama ibu: "Nanti naik bentor saja dari BTN ke rumah"
Oh Ibu biarkan lah saya untuk tidak berjalan kaki setengah-setengah selagi saya mampu saya akan terus mencoba untuk berjalan kaki. Miris.
Jalanan kompleks yang TERNYATA masih harus saya JALANI

Kemudian, rumah pun menjadi tempat kedua yang memancarkan sinar-sinar dari kejauhan. Tempat pertama yang sangat saya rindukan sebelum dan sesudah berjalan kaki.
Tiba dirumah, cek betis lagi.
Apakah betis saya sudah meletus? Oh, masih utuh.
Apakah kaos kaki dan sepatu saya tidak berlubang? Oh, ternyata tidak.

Ayo ayo! Cari perbedaannya-_-
Tampak setelah baru saja diresmikan
Tampak setelah dipakai berjalan kaki

Dan ini lah kata sambutan dari ibu saya pas tiba di rumah
"Begitu lah nak yang namanya perjuangan"

"Iya, Bu. Ini lah awal dari perjuangan saya, dan saya tidak akan terus berhenti, Berjuang"
:')

Dan dengan ini saya nobatkan diri saya sendiri, sebagai -Pejalan Kaki Tangguh

Placement Test

Hari ini, yah hari ini!
Ada apa dengan hari ini?

Sedikit cerita tentang pengalaman saya hari ini, tepat hari rabu tanggal 5 September 2012.
Pagi-pagi sekitar pukul 7 saya kekampus, nama kampusnya Islamic State University. Itu nama keren-nya. Hehe.
Kenapa saya kekampus pagi-pagi begitu?
Karena.....Hari ini merupakan agenda pertama Mahasiswa Baru (MABA) di Islamic State University.
Agenda pertamanya ada Placement test yang artinya tes penempatan. Itu nama keren-nya juga. Nama kerennya lagi tes baca tulisAl-Qur'an.

APAAA? Ada baca tes Al-Qur'an nya?

Yap, mungkin bagi universitas lain itu tidak biasa, tapi di  Islamic State University itu ada dan wajib, namanya saja  ISLAMIC State University.
Ustadz yang nguji ngaji tadi juga bilang, tidak bisa jadi sarjana kalau tidak lancar ngaji.
Oke, sy tidak terlalu khawatir, karena...ehem..kemampuan sy dalam hal baca Al-Qur'an tidaklah begitu jelek. Untung saja sejak kecil saya di didik juga untuk itu.
Sesuai namanya placement test, tes ini dilakukan untuk menentukan penempatan MABA.
Dimana kah kami akan ditempatkan? Di rumah masing-masing atau di asrama universitas? jeng jeng jeng.
Karena kalau tidak lulus tes itu, mahasiswa/i akan di asramakan di Universitas-nya. 

Oh nooooooo! 
Ayo-ayo yang mau di-asrama-kan dan memperdalam ilmu agama. Baca Al-Qur'an nya jangan dibagus-bagusi. Loh_-_
Cukup sekian, cerita tentang agenda pertama MABA di Islamic State University. 

161216

Di penghujung 161216