Rabu, 27 Februari 2013

Mimpi Saya ala-ala Film Barat


“Pintu teater 1 telakh dibuka, yang telakh memiliki karcis silahkan masuk ke teater 1” (ala-ala mba-mba XXI kalau film-nya sudah mau dimulai) Oooh, ini bukan XXI.
Ini bukan tentang  film yang sedang tayang di bioskop-bioskop. Ini tentang film yang sedang tayang di alam mimpi saya. Entah disini saya sebagai peran utama, peran pengganti, figuran atau peran pembantu (bukan yang bibi atau mbo’-mbo’ itu yah)
Ini serius (yang bilang bercanda siapa). Saya ingin menceritakan banyak-banyak mimpi saya (baru 4 kali sih) yang ala-ala fim barat. Walaupun singkat tapi bagi saya ini mem-parno-kan ketika saya bangun.
Oke, selamat menyaksikan, cekidot!

Part I
Saya sedang makan di sebuah restoran (yang ini asik) tapi entah dengan siapa waktu itu, cowok atau cewek saya juga lupa, yang jelas waktu itu restorannya bagus karena saya bisa melihat langsung di hadapan saya danau yang indah. Sebelum makan saya ke WC dulu. Tapi entah apa yang terjadi di luar saat saya berada di dalam WC. Saat saya keluar orang-orang sudah pada panik. Ada yang lari kesana dan kemari (kesana kemari mencarai alamat ting ting) Ooooh bukan Ayu Ting Ting. Saya heran apa yang sedang terjadi, saya melihat orang-orang sedang berkumpul di danau seperti ada sesuatu yang terjadi pada danau itu. Saya menghampiri kerumunan orang tersebut. Tak lama kemudian air danau itu muncrat, dari bawah danau itu ada raksasa yang muncul, kamipun lari berhamburan, saya mencari tempat yang aman. Jalanan waktu itupun sempat-sempatnya macet. Orang-orang yang berkendaraanpun turun dari kendaraannya. Kami berdesak-desakan saling mencari tempat yang paling aman. Akhirnya sayapun lolos dari kerumunan itu.
Saya berjalan di koridor suatu gedung besar. Saat saya berbalik kebelakang saya malah melihat monster besar, layaknya alien bertubuh besar berwarna abu-abu kehijau-hijauan muda dan diikuti oleh alien-alien kecil lanniya. Saya pikir saya sudah aman, ternyata belum. Saya lari sekencang-kencangnya mencari tempat aman, akhirnya saya mendapat tempat yang aman, waktu itu di lantai 2 gedung yang telah saya telusuri, sepertinya itu tempat makan, sebab sampai di tempat tersebut saya ditawari makan, makanan jualannya, oleh pemilik toko tersebut, sedang pemiliknya sibuk membereskan barang-barangnya untuk digotong ketempat aman bersama anaknya. Sambil makan (sempat-sempatnya juga saya makan dialam mimpi dan saat-saat menegangkan seperti ini) saya bercerita dengan pemilik toko itu, perempuan beketerunan Tionghoa, yap orang Cina.
Tanpa disadari dari jendela toko tersebut raksasa itu melihat kami. Iya saking tingginya badan raksasa itu mampu mencapai jendela toko dilantai 2. Kamipun panik, kami berlari mencari tempat aman. Dan jengg....
 *tidak bersambung*
Saya terbangun dengan imutnya dengan hati oh tentu saja ketakutan. 

Part II
Ada satu Ufo, Ufo yang besar sekali, ufonya turun ke bumi, 5 meter lagi ufo itu akan menapaki tanah bumi, tiba-tiba terdengar suara tembakan dari ufo itu. Ufo menembaki  rumah orang. Saya berlindung di salah satu rumah. Ufo itu menembaki rumah yang saya tempati, tembakannya menembus tembok rumah itu. Beberapa kali ufo itu menembak beberapa kali juga saya menghindar (ala-ala film barat. (Sempat berfikikr, kalau saya mati disini bagaimana, tapi ini mimpikan? Atau seriusan?)
Kemudian tidak ada lagi suara tembakan yang terdengar, saya mengintip dari jendela diam-diam. Ufo itu memang tidak menembak lagi, sayapun keluar diam-diam dan berlari ke bawah ufo tersebut. Kemudian………
*tidak bersambung*
Saya terbangun, dan baru menyadari betul-betul kalau itu hanya mimpi, padahal lagi seru-serunya (aslinya, ketakutan bukan  kepalang, dipikir terus menerus, saking takutnya dipikir sampai mau tidur lagi)

Part III
Entah sekarang saya berada dimana, saya berada ditempat ramai. Seperti tempat perbelanjaan; toko baju, toko makanan, dam rumah orang-orang yang semuanya itu berbentuk lingkaran dan d itengahnya kosong. Saya sedang berjalan namun tiba-tiba saya melihat kerumunan orang. Saya menghampiri kerumunan tersebut dan setelah berusaha menerobos kerumunan itu, apa yang saya lihat ini nyata, nyata di alam mimpi saya sendiri. Beberapa ufo turun di tempat kosong yang tadi saya ceritakan. Dan banyak-banyak alien yang turun dari ufo itu, aliennya besar-besar. Kerumunan orang tersebut kemudian berpencar lari ketakutan. Saya? Saya asik menonton atraksi tersbut. Oooooh tentu saja tidak. Saya lari ketakutan mencari tempat yang paling aman. Saya melewati jalanan sempit untuk mencari tempat yang aman, sesekali berbalik saya melihat alien itu mengejar orang-orang temasuk saya. Kemudian, saya menemukan tempat yang luasnya sekitar 3x3 meter, ternyata itu toko orang, seorang bapak, bapak itu menawari saya berlindung ditempatnya. Hu-ha-hu-ha nafas saya terengah-engah, hati saya juga luar biasa takutnya, untung ada bapak ini, kemudian saya bercerita dengannya tentang kejadian ini. Ditengah pembicaraan saya kebelet buang air kecil, sayapun meminta izin untuk meminjam toiletnya. Saya masuk ke toilet….
*tidak bersambung*
Saya terbangun, dan hampir saja saya ngompol di kasur sendiri. Hampir yah hampir-____- Oh noo... Sesegera mungkin saya ke wc. Yah, pesan dari mimpi ini: ketika mimpi ke toilet dan kebelet buang air kecil, cepat-cepatlah bangun, jangan ditahan dan jangan biarkan dibuang di alam mimpi, karena itu akan mengakibatkan ngompol dikasur sendiri. Zzz.

Part IV
Saya berada di jalanan besar namun sepi, saat saya berbalik belakang, saya melihat banyak orang yang mengenakan kostum helowin, muka mereka aneh-aneh, entah mereka manusia berkostum, atau bukan manusia. Entah. Orang-orang tersebut banyak sekali, mereka seperti pawai. Tapi anehnya kenapa mereka di belekang saya dan seperti mereka mengejar saya. Saya berjalan sendiri di depan dan mereka dibelakang saya, ramai sekali. Sayapun lari ketakutan. Setelah berhenti berlari saya menemukan lapangan besar yang dikerumuni orang banyak. Mereka sedang berdiri dibelakang mobil dan mengamati mobil tersebut. Saya penasaran. Kemudian saya yang waktu itu berada di depan arah mobil tersebut menuju kebelakang mobil itu. Dan apa yang saya lihat dibelakang mobil itu, nyata, sekali lagi nyata, nyata di alam mimpi. Saya melihat seorang bapak-bapak yang duduk di belakang mobil mengarah ke orang-orang yang memperhatikannya itu. Tapi sepertinya itu mayat. Telah dibunuh oleh seseorang kata-kata orang disekitar saya yang dari tadi telah ada disitu. Tapi anehnya, bapak-bapak itu sesekali membuka matanya kemudian tersenyum kemudian kembali menutupnya dan tak senyum. Dan berulang terus. Aneh!
Kemudian ada seseorang yang menjadi detektif untuk mengupas kasus tersebut. Namun, saya tidak ingin mengikuti hal tersebut, sayapun pergi dari tempat itu, saya melewati gedung-gedung besar, gedung-gedung besar yang menjulang tinggi ke atas. Sepi, hanya ada saya, dan satu orang, yang katanya itu adalah detektif (mimpi saya yang bilang begitu). Katanya ada bom disalah satu gedung, pria itu mencari-cari gedung yang ada bomnya, ia memanjat gedung yang tinggi itu satu persatu tanpa menggunakan pengaman, melompat dari satu gedung ke gedung lain. Dan saya hanya mengamatinya dari bawah. Tak lama detektif itu menemukan gedung yang ada bomnya, dan *DUARRRR* bom itu meledak. Kemana detektif itu? Oh, dia sudah ada dibawah, dia gagal menyelamatkan bom itu.
*tidak bersambung*
Saya terbangun, padahal belum selesai ceritanya-____-

Kenapa yah saya mimpi begitu berkali-kali? Aneh, sepotong dan kadang tidak nyambung. Namanya juga mimpi sih. Tapi kenapa mimpi seperti itu?
Katanya, itu kode karena lagi ada yang mau ditraktir nonton? *Loh nyambung dimana?
Kadang, saya menganggap ini hanya sebuah mimpi lewat saja, dan tidak ingin berusaha mencari taunya dengan googling mungkin atau apalah.
Mitos : ketika mimpi buruk, sebaiknya diceritakan ke orang lain, biar tidak jadi kenyataan, dan sebaliknya ketika mimpi yang bagus.
Ajaran Islam (Sabda Rasul) : sebaiknya mimpi buruk tidak boleh diceritakan, agar orang yang menjadi pendengar kita tidak ikut bersedih atau takut, dan sebaliknya jika mimpi yang bagus (Ini sih, yang pernah saya dengar, semoga tidak salah dengar)
Tapi, secara pribadi kalau tidak berani memendam sendiri biasanya cerita ke orang lain biar legah.

Huaa mimpi aneh, semoga bukan hanya sekedar mimpi, maksutnya biar saya jadi bintang film barat itu betulan, jadi peran utama juga tidak masalah. Haha.
*TAMAT*

Jika terjadi kesamaan kisah, tokoh, tempat dan lain-lain
mohon maaf karena ini hanya mimpi belaka :)

161216

Di penghujung 161216