Kata -Mutiara: Saya ini anak Matematika, Kimia, Fisika, Biologi atau anak Orang tua saya (tanda tanya besar)

Ngakunya kuliah dijurusan Pendidikan Matematika. Tapi, kok sibuknya dengan laporan kimia, fisika dan biologi? Sampai-sampai Matematika tidak sempat dijamah oleh tangan saya sedikitpun kecuali pas hari kuliahnya. Duh, saya ini.

Sempat bingung sendiri. Katanya ini cuma mata kuliah dasar. Lah, kalau dasar kenapa mesti dipraktekkan segala? Mempratekkan sesuatu itu sudah lebih menjerumus ke mencari tau lebih dalam sesuatu yang kita tidak tau. Walaupun memang cuma materi tertentu yang dipratekkan. Tapi, ini sama saja. Kadang ini yang membuat kita menjadi tidak pintar. Kita terlalu banyak tau tentang bidang orang lain sedang bidang kita sendiri tidak. Padahal kapasitas otak kita untuk mengingat sesuatu tidak sebesar dunia ini.

Saya tidak keberatan belajar fisika, biologi dan semacamnya. Tapi saya maunya cuma sekedar tau dasarnya saja tidak ingin memperdalam. Disisi lain, sebenarnya saya tidak suka dengan pelajaran itu (Husst). Okesip mau tidak mau saya jalani.

Mengerjakan laporan membuat tubuh saya yang kurus ini semakin tumbuh keatas bukan kesamping. Semakin kekurusan-lah saya. Tinggal tulang dan pahala lah saya! (abaikan). Iya, laporan dijadikan nomor satu. Makan, minum, istirahat, tidur, dan...pacar terlupakan (yang terakhir abaikan saja). Untungnya sekarang tinggal 2 laporan. Laporan kimia sudah selesai *sujud syukur* Laporan oh laporan kau mengalihkan dunia ku. Zzz.

Tanda tanya besar itu sudah menciut menjadi tanda tanya kecil: Saya ini anak orang tua saya, saya anak yang kuliah di jurusan pendidikan matematika. Saya hanya anak yang harus menyelesaikan laporan kimia, fisika, dan biologi. Begitu kan (tanda tanya kecil)