Dengan
seperempat semangat menulis yang saya punya, saya menggerakkan jari-jari tangan
saya untuk mengetikkan dan meninggalkan tulisan yang tidak penting ini di sini. Di
sini: blog yang lama tak saya jumpai, bahkan untuk menyapanya saja saya sudah
tidak punya semangat.
Hai, blog!
Saya kembali.
Saya kembali meninggalkan tulisan yang tak penting di bagian post mu. Saya
kembali untuk kembali berbagi cerita yang tidak seru. Sejujurnya dan awalnya,
saya sudah malas menuliskan apapun di sini. Bahkan hanya menuliskan “aku rindu
kamu”-pun saya sudah tidak punya semangat. Dulu, saya sangat antusias
menuliskan cerita fiktif bahkan sampai cerita fakta yang saya alami. Tapi,
setelah negara api menyerang *ah, ini sudah kuno. Ganti: semenjak ada kabar
gembira untuk kita semua, kulit manggis sekarang ada ekstraknya *sambil nyanyi*
(segembira itukah kabar manggis sekarang ada ekstraknya? Lebih gembira mana kabar manggis ber-ekstrak
itu dibanding datangnya kabar yang lama kau nanti-nantikan, kemudian datang
dalam bentuk surat di pagi hari? –surat kabar maksudnya) saya tidak lagi punya
semangat menulis di sini. Sedikit-pun. Setitik-pun.
Seperempat
semangat menulis yang sekarang ini saya miliki tidak lain, bukan atas dasar
keinginan saya sendiri. Sejujurnya lagi, ini karena saya dipaksa, saya
diintimidasi, saya dibully, dan saya diancam oleh salah seorang blogger
yang juga senior saya di SMA, yang katanya kita punya banyak kesamaan:
sama-sama tinggal di kompleks yang sama (dulu, sekarang dia sudah pindah, sedang
saya masih), sama-sama melankolik, sama-sama penyuka warna merah. Untungnya
kita tidak sama-sama menyukai orang yang sama. Untungnya.
Dia alien yang
tidak tahu darimana asal planetnya dan sekarang menyamar jadi manusia,
mengaku-ngaku punya keluarga manusia dan akrab serta hidup dengan manusia.
Harap waspada saat bertemu dengan alien
ini, kalau sedang lapar, segala apapun dilahapnya, termasuk kamu yang ada
dihadapannya. Waspada!
Alien yang MENGAKU tampan
ini namanya: @planetyar
Katanya, alasan
saya disuruh kembali nge-blogging karena blog sekarang tidak seramai
yang dulu,sebab jaman sekarang lebih banyak memilih facebook, twitter,
instagram, path dan lain-lain sebagai media mencurahkan kata-kata yang ingin
disalurkan. Misalnya: “akoeh cayang kamoe” atau “aqu rindu kamu nich”. Ini
misalnya yaaa...
Itu tadi alasan
dari mulutnya, tapi alasan dalam hatinya kenapa dia menyuruh saya
kembali ngeblog: “sekarang blog sudah sepi semenjak mutiaraazela.blogspot.com
tidak perrnah lagi nge-post, tidak ada lagi postingannya yang bisa
dicalla-cala. Huahaha” *ala-ala isi hati sinetron*
Oke, saya kembali di sini! Dan
selamat kembali memulai celaan, @planetyar!
Ha. Ha. Ha
BalasHapusHahaha. Apa tong kau, Harda.
BalasHapusNah, kan enak bacanya? Daripada di PM cuma bisa nulis, "I miss you, Boy". Enakan gini kan? Zela jadi bisa cerita banyak, saya jadi bica calla banyak. Muahahahahaa.
Untung kita tidak menyukai orang yang sama ya, Zel. Untung. Kalau sama, bisa gawat memang. Kita harus bersaing.