Jumat, 11 Juli 2014

(1 − ¾) Semangat



Dengan seperempat semangat menulis yang saya punya, saya menggerakkan jari-jari tangan saya untuk mengetikkan dan meninggalkan tulisan yang tidak penting ini di sini. Di sini: blog yang lama tak saya jumpai, bahkan untuk menyapanya saja saya sudah tidak punya semangat.

Hai, blog!
Saya kembali. Saya kembali meninggalkan tulisan yang tak penting di bagian post mu. Saya kembali untuk kembali berbagi cerita yang tidak seru. Sejujurnya dan awalnya, saya sudah malas menuliskan apapun di sini. Bahkan hanya menuliskan “aku rindu kamu”-pun saya sudah tidak punya semangat. Dulu, saya sangat antusias menuliskan cerita fiktif bahkan sampai cerita fakta yang saya alami. Tapi, setelah negara api menyerang *ah, ini sudah kuno. Ganti: semenjak ada kabar gembira untuk kita semua, kulit manggis sekarang ada ekstraknya *sambil nyanyi* (segembira itukah kabar manggis sekarang ada ekstraknya?  Lebih gembira mana kabar manggis ber-ekstrak itu dibanding datangnya kabar yang lama kau nanti-nantikan, kemudian datang dalam bentuk surat di pagi hari? –surat kabar maksudnya) saya tidak lagi punya semangat menulis di sini. Sedikit-pun. Setitik-pun.
Seperempat semangat menulis yang sekarang ini saya miliki tidak lain, bukan atas dasar keinginan saya sendiri. Sejujurnya lagi, ini karena saya dipaksa, saya diintimidasi, saya dibully, dan saya diancam oleh salah seorang blogger yang juga senior saya di SMA, yang katanya kita punya banyak kesamaan: sama-sama tinggal di kompleks yang sama (dulu, sekarang dia sudah pindah, sedang saya masih), sama-sama melankolik, sama-sama penyuka warna merah. Untungnya kita tidak sama-sama menyukai orang yang sama. Untungnya.
Dia alien yang tidak tahu darimana asal planetnya dan sekarang menyamar jadi manusia, mengaku-ngaku punya keluarga manusia dan akrab serta hidup dengan manusia. Harap  waspada saat bertemu dengan alien ini, kalau sedang lapar, segala apapun dilahapnya, termasuk kamu yang ada dihadapannya. Waspada!
Alien yang MENGAKU tampan ini namanya: @planetyar
Katanya, alasan saya disuruh kembali nge-blogging karena blog sekarang tidak seramai yang dulu,sebab jaman sekarang lebih banyak memilih facebook, twitter, instagram, path dan lain-lain sebagai media mencurahkan kata-kata yang ingin disalurkan. Misalnya: “akoeh cayang kamoe” atau “aqu rindu kamu nich”. Ini misalnya yaaa...
Itu tadi alasan dari mulutnya, tapi alasan dalam hatinya kenapa dia menyuruh saya kembali ngeblog: “sekarang blog sudah sepi semenjak mutiaraazela.blogspot.com tidak perrnah lagi nge-post, tidak ada lagi postingannya yang bisa dicalla-cala. Huahaha” *ala-ala isi hati sinetron*
Oke, saya kembali di sini! Dan selamat kembali memulai celaan, @planetyar!

2 komentar:

  1. Hahaha. Apa tong kau, Harda.

    Nah, kan enak bacanya? Daripada di PM cuma bisa nulis, "I miss you, Boy". Enakan gini kan? Zela jadi bisa cerita banyak, saya jadi bica calla banyak. Muahahahahaa.

    Untung kita tidak menyukai orang yang sama ya, Zel. Untung. Kalau sama, bisa gawat memang. Kita harus bersaing.

    BalasHapus

161216

Di penghujung 161216